Minggu, 03 Mei 2009

Kekuatan dalam Kekurangan.... (Potret Pendidikan Yahukimo Papua)

Kampung Wanem yang berjarak bermil-mil jauhnya dari kabupaten Yahukimo adalah satu dari sekian daerah terpencil di Papua. Daerah yang berada di Pegunungan Papua sungguh merupakan sebuah maha karya ciptaan Tuhan yang luar biasa. Keindahan Panorama dan keramahan penduduknya membuat kita yang singgah di daerah ini merasa seperti dirumah sendiri.
Ada banyak hal yang dapat kita lihat dari daerah kecil ini. Salah satunya adalah semangat berkobar yang muncul dari sejumlah siswa-siswi Sekolah Dasar Marthen Luther yang hari itu dengan penuh semangat mengikuti Upacara Bendera dengan baju seragam yang mungkin hanya sepasang yang mereka miliki selama bertahun-tahun bersekolah di sekolah tersebut, tanpa alas kaki, menempuh perjalanan yang cukup jauh dari rumah mereka dengan berjalan kaki. Seberapa jauh perjalanan yang mereka tempuh, atau seberapa pagi mereka bangun untuk menempuh perjalanan tersebut tidak menurunkan semangat mereka untuk menuju ke sebuah bangunan yang sudah tua demi melihat dunia dibalik kampung mereka.

Kebanyakan guru yang mereka miliki adalah lulusan-lulusan SMA yang menjadi relawan untuk mengajar di sekolah tersebut. Ketulusan para relawan yang juga adalah putra-putra papua untuk mengabdikan diri mereka adalah sebuah hadiah terindah yang dimiliki para siswa ini.

Melihat wajah-wajah polos ini belajar berhitung sungguh amat menyentuh. Pernahkah terbayang dalam benak kita jika kita yang sudah terbiasa menggunakan kalkulator untuk berhitung, lalu terpaksa menggunakan rumput ilalang untuk melakukannya? Terbayangkah kita jika kita yang terbiasa menggunakan sepatu ke sekolah lalu tidak dapat menggunakannya? Terbayangkah jika kita yang sudah terbiasa mengguanak taksi atau kendaraan pribadi ke sekolah harus meninggalkan itu semua lalu harus berjalan kaki menempuh sekian kilometer untuk menuju ke sekolah? Terbayangkah kita jika kita hanya diajar oleh guru yang lulusan SMA dan bukan S.Pd? Terbayangkah kita ketika kita pulang sekolah kita harus bekerja mencari makanan di kebun dulu untuk dimakan siang itu? Lebih parah lagi terbayangkah dibenak kita jika kita harus belajar di malam hari hanya dengan penerangan lilin????

Terkadang semua alasan diatas kita katakan sebagai penghalang dan penyebab jebloknya nilai kita. Tapi terbayangkah dibenak kita bahwa itulah yang dihadapi sebagian anak di daerah terpencil? Terbayangkah bahwa itu adalah semangat mereka? Dan terbayangkah kalau dengan itulah mereka mampu mengukir prestasi???
Lantas bagaimana dengan kita? apakah keterbatasan akan menjadi penghalang ataukah justru kelebihan yang menjadi penghalang kita dalam meraih apa yang kita impikan?
Ini hanya sebuah potret kecil pendidikan yang menjadi semangat juang mereka yang hidup dalam kekurangan namun untuk kita yang justru hidup dalam kelebihan hendaknya menjadi cermin diri untuk tidak mengeluh dan terus berjuang.....
Salam Cinta untuk mu BumiKU.......

2 komentar:

  1. awesome..
    great ever!!!

    someday, i'll be there
    i love indonesian

    BalasHapus
  2. Tulisan yang bagus!
    Maju terus dunia pendidikan Papua!

    BalasHapus